Senin, 05 November 2012

APLIKASI MOBILE CCTV HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA BERBASIS ANDROID


APLIKASI MOBILE CCTV HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA
BERBASIS ANDROID

A.   PENDAHULUAN
Seperti yang biasanya terjadi, apabila terdapat pembangunan di sebuah sektor maka pasti akan terdapat kendala. Kendala yang terjadi pada pembangunan di
sektor transportasi khususnya Busway ini yaitu ketidakseimbangan antara penumpang Busway dengan armada yang tersedia, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di halte Busway pada jam – jam tertentu.
Dari artikel jurnal  yang saya baca ini, penulis membahas tentang bagaimana cara mengatasi kendala yang terjadi di halte Busway Transjakarta  tersebut yang selalu mengalami penumpukan penumpang pada jam- jam tertentu.

1.     Latar Belakang
Di Tahun 2011 ini terlihat bahwa penggunaan Busway semakin penting apalagi dengan penutupan beberapa rute bus umum seperti jenis Patas AC yang searah dengan rute Busway oleh pemerintah, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dari Busway. Akan tetapi seperti yang biasanya terjadi apabila terdapat pembangunan di sebuah sektor maka pasti akan terdapat kendala. Kendala yang terjadi pada pembangunan di sektor transportasi khususnya Busway ini adalah ketidakseimbangan antara penumpang Busway dengan armada yang tersedia, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di halte Busway pada jam – jam tertentu seperti saat pulang kantor. Akan tetapi penumpukan calon penumpang sesungguhnya tidak dapat kita perkirakan, karena dapat terjadi sewaktu – waktu bukan hanya saat jam pulang kantor saja. Satu – satunya cara adalah dengan memantau halte tujuan yang akan penumpang datangi. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu penumpang  agar dapat memantau keadaan terakhir di halte busway secara live melalui CCTV (Closet Circuit Television) yang disediakan oleh pihak Transjakarta. Melalui aplikasi ini calon penumpang dapat menentukan halte yang akan didatangi supaya terhindar dari penumpukan, atau calon penumpang dapat menunda keberangkatannya.

     2.     Rumusan Masalah

Pada rumusan masalah, penulis menjelaskan bagaimana cara penulis membuat aplikasi yang akan dibuat.

Dalam pembuatan aplikasi, tahap yang harus dilakukan adalah menganalisa program, membuat aplikasi dan pengujian.Tahap menganalisa aplikasi berisi gambaran umum tentang aplikasi. Bagaimana aplikasi ini digunakan, apa saja isi yang ditampilkan, siapa yang menggunakan, mengapa aplikasi ini dibuat,
kapan dan dimana aplikasi ini harus digunakan.
Selanjutnya pada tahap pembuatan aplikasi, aplikasi berisi implementasi dari rancangan yang telah dibuat sebelumnya yaitu desain interface yang akan disajikan, juga pemrograman yang berisi baris perintah-perintah.
Pada perancangan aplikasi, penulis mengutamakan pembuatan menu tombol
yang didalamnya terdapat submenu. Pada menu utama yaitu tombol masuk, menu ini berisi submenu yang terdiri dari tombol pilihan koridor busway berjumlah 7 dan satu buah tombol peta jalur busway. Pada submenu koridor ini berisi menu koridor 1 terdiri dari 16 cctv, koridor 2 terdiri dari 3 cctv, koridor 3 terdiri 1 cctv, koridor 4 terdiri dari 3 cctv, koridor 5 terdiri dari 3 cctv, koridor 6 terdiri dari 5 cctv, koridor 7 terdiri dari 1 cctv dan tombol peta jalur yang isinya
adalah gambar peta jalur busway.
Struktur Program Aplikasi CCTV Busway :


















Navigasi dari aplikasi tersebut dibuat sesederhana mungkin oleh penulis untuk mempermudah pengguna mengakses cctv dari halte yang diinginkan
pengguna.
Sebelum pengguna masuk ke dalam aplikasi, pengguna akan melihat tampilan splash screen seperti dibawah ini :

 







Saat pengguna menyentuh tombol masuk maka yang akan tampil adalah menu koridor, menu tombol about maka yang tampil adalah tentang informasi aplikasi, dan tombol exit maka aplikasi akan berakhir.
Berikut gambar tampilan menu utama :

 





Apabila user menekan atau menyentuh tombol masuk maka yang akan keluar adalah menu pemilihan koridor 1 – 7 dan satu buah tombol peta.
Berikut gambar tampilan menu koridor :

 






Saat pengguna menyentuh salah satu tombol koridor maka yang muncul adalah menu cctv yang ada di halte tujuan. Pengguna dapat kembali ke menu koridor untuk memilih koridor lain dengan menekan keypad back pada perangkat smartphone.
Berikut gambar tampilan menu Halte :

 





Pada rancangan UML, Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah – langkah yang seharusnya terjadi.
Pada sequence diagram, terdapat interaksi antar objek satu terhadap objek lainnya berupa massage yang dijelaskan pada anak panah tersebut.
Berikut gambar Diagram Sequence :

 









Alur dari diagram di atas adalah saat user masuk ke dalam menu utama maka user akan dihadapkan pada 3 buah submenu masuk, about dan exit.
Use Case Diagram adalah urutan proses yang menggambarkan interaksi antara actor dengan sistem.
Berikut gambar Diagram Use Case :

 



Ketika user pertama kali masuk ke menu utama, user akan dihadapkan pada 3 buah tombol yaitu tombol masuk, about, dan exit. Saat pengguna menekan tombol masuk maka yang selanjutnya muncul adalah Menu Koridor, lalu
pengguna diharuskan untuk memilih salah satu koridor. Bila sudah, maka yang akan tampil selanjutnya adalah Menu Halte, di dalam menu halte pengguna memilih halte yang diinginkan lalu akan muncul CCTV dari halte yang dipilih.
Untuk tombol About, saat user menekan tombol about maka yang keluar adalah tampilan informasi tentang aplikasi CCTV Busway. Dan jika user menekan tombol exit, maka aplikasi akan berakhir.
Class Diagram menggambarkan tipe – tipe objek dalam system dan berbagai jenis hubungan atau relasi statis yang diantara class.
Berikut gambar Diagram Class :

 







Activity diagram menggambarkan aktifitas dari user dalam menggunakan aplikasi. User akan dihadapkan pada 3 buah menu utama yaitu Masuk, About, dan Exit. Bila user memilih menu Masuk maka user akan melihat tampilan menu Koridor, user dapat kembali ke menu utama atau memilih koridor, bila memilih koridor maka user akan dihadapkan pada menu Halte user dapat
kembali ke menu sebelumnya atau user memilih halte hingga muncul CCTV. Dari CCTV user dapat kembali ke menu Halte untuk memilih halte yang lain. Untuk menu About, user akan melihat tampilan informasi dari aplikasi setelah
itu user dapat kembali ke menu utama. Bila memilih exit maka aplikasi akan langsung tertutup.
Berikut gambar Diagram Activity :















Gambar tampilan Menu Utama :

 











Pada tampilan Menu Utama, Seperti dalam hal pembuatan tampilan splash
Screen nya, siapkan tampilan xml seperti gambar di atas. Pada tampilan menu utama terdiri dari 3 buah button image dan 1 buah image view sebagai background.
Berikut gambar tampilan aplikasi CCTV Busway :

 
















3.     Tujuan
Pada pembahasan ini, penulis membuat aplikasi ini yang bertujuan untuk mempermudah penumpang agar penupang dapat mengetahui keadaan terakhir di halte busway secara live melalui CCTV yang disediakan oleh pihak Transjakarta. Melalui aplikasi yang dibuat oleh penulis ini, calon penumpang dapat menentukan halte yang akan didatangi supaya terhindar dari penumpukan, atau calon penumpang dapat menunda keberangkatannya.
Aplikasi ini sengaja dibuat oleh penulis karna ketidakseimbangan antara penumpang Busway dengan armada yang tersedia, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di halte Busway pada jam – jam tertentu.

4.     Metode Penelitian

Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah :
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil referensi yang berasal dari buku dan internet.
2. Analisa dan Perancangan
Menganalisis dan merancang aplikasi CCTV Busway dengan menggunakan smartphone Android dengan memakai struktur program dan uml sebagai perancangan model sistemnya.
3. Implementasi
Pada tahap ini penulis akan melakukan pengujian terhadap aplikasi CCTV Busway dengan target pengguna smartphone Android yang cenderung melakukan aktivitasnya dengan Busway. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah tujuan dari pembuatan aplikasi ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan penulis, yaitu dapat membantu pengguna untuk mengetahui situasi dan kondisi secara live di halte tujuan melalui CCTV.
4. Pengujian
Pengujian dilakukan terhadap pengguna smartphone Android yang cenderung melakukan aktifitas dengan memanfaatkan fasilitas Busway.
Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan software dan hardware.
Spesifikasi software dan hardware yang digunakan penulis adalah:
- OS Microsoft Windows 7 Ultimate
- Eclipse Galileo
- Android SDK 2.2
- JDK & JRE
- Netbook Toshiba NB 250 CPU 2.16 GHz
- Memory 1GB Ram



B.  INTI PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini, penulis membuat aplikasi mobile cctv halte busway transjakarta yang berbasis android bertujuan agar mempermudah penumpang agar penupang dapat mengetahui keadaan terakhir di halte busway secara live melalui CCTV yang disediakan oleh pihak Transjakarta. Melalui aplikasi yang dibuat oleh penulis ini, calon penumpang dapat menentukan halte yang akan didatangi supaya terhindar dari penumpukan, atau calon penumpang dapat menunda keberangkatannya.
Aplikasi ini sengaja dibuat oleh penulis karna ketidakseimbangan antara penumpang Busway dengan armada yang tersedia, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di halte Busway pada jam – jam tertentu.
Untuk itu, penulis membuat aplikasi ini karena penggunaan aplikasi mobile CCTV halte Busway Transjakarta ini sangat mudah dan bermanfaat sehingga tidak hanya orang dewasa yang dapat menggunakannya tetapi remaja pun dapat menggunakannya.


C.  KESIMPULAN

Penggunaan aplikasi mobile CCTV halte Busway Transjakarta ini sangat mudah dan bermanfaat sehingga tidak hanya orang dewasa yang dapat menggunakannya tetapi remaja pun dapat menggunakannya. Para pengguna Busway diharapkan dapat menggunakan aplikasi CCTV Busway ini sebelum bepergian menggunakan Busway untuk mengindari terjadinya penumpukan
dan antrean yang panjang di halte tujuan pengguna. Atau pengguna dapat mencari alternatif lain seperti pindah ke halte Busway lainnya dengan memanfaatkan aplikasi CCTV Busway ini tentunya. Spesifikasi minimal perangkat smartphone yang harus digunakan untuk menginstall aplikasi
CCTV Busway ini adalah smartphone yang berbasis Android, Android versi 2.2 ( Froyo ), jaringan tingkat HSDPA 7.2Mbps, tampilan layar berukuran 3.14”QVGA TFT LCD, processor berkecepatan 600MHz, TouchWiz (media input) menggunakan TouchWiz for Android.
Dibalik semua kelebihannya, aplikasi ini juga memiliki kekurangan.
Aplikasi CCTV Busway ini menampilkan gambar yang ditampilkan secara
bergantian dengan ukuran yang ditampilkan relatif kecil. Penulis menyarankan untuk menambahkan fasilitas zooming untuk kedepannya sehingga pengguna dapat melihat CCTV tersebut dengan lebih jelas. Selain itu penulis juga menyarankan untuk menambahkan kecepatan tampilan untuk setiap slide gambar yang diambil dari database CCTV Busway dengan diiringi penggunaan provider yang memiliki kecepatan akses minimal denganjaringan 3G.

D.  DAFTAR PUSTAKA

[1] Grady Booch, James Rumbaugh, and Ivar Jacobson, 1999,The Unified Modeling Language User Guide, Addison-Wesley
[2] Hakim .S Rachmad, Sutarto, 2009, Mastering Java, Jakarta, PT Gramedia .
[3] Mulyadi,201 , membuat aplikasi untuk Android, Yogyakarta, Multimedia Center Publishing.
[4] Sri Dharwiyanti, Romi Satria Wahono, 2003, Pengantar Unified Modeling
Language (UML) http://www.ilmukomputer.org/wp-content
/uploads/2006/08/yanti-uml.zip
[5] Yoga Herawan , 2011, Membuat Aplikasi Android Sendiri.
http://omayib.com/2011/03/07/ebookmembuat- sendiri-aplikasi-android-siapatakut/
[6] http://id.wikipedia.org/wiki/Cctv
[7] http://id.wikipedia.org/wiki/Busway




Penulis :     Rosny Gonydjaja
Parno
Rachmat Yanuar

Judul :   APLIKASI MOBILE CCTV HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA                      BERBASIS ANDROID.

Tempat dan Tanggal diterbitkan :
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012

Template by:

Free Blog Templates