Judul :
DAMPAK PENCEMARAN AIR LAUT AKIBAT TUMPAHAN MINYAK
Penulis :
Sinta Juwita Ika Minasari
Tanggal :
26 Juni 2012
No Halaman : -
Tema :
Akibat pencemaran air laut
RINGKASAN :
Menurut saya, pencemaran laut itu terjadi apabila
dimasukkannya oleh manusia sesuatu benda, zat atau energi ke dalam lingkungan
laut sehingga menimbulkan akibat sedemikian rupa kepada alam dan membahayakan
kesehatan serta kehidupan manusia dan ekosistem serta merugikan lingkungan yang
baik dan fungsi laut sebagaimana mestinya. Pencemaran laut itu dapat terjadi
baik secara langsung maupun tidak langsung. Tumpahan minyak menjadi penyebab
utama pencemaran laut. Minyak yang tumpah diakibatkan oleh operasi kapal tanker,
docking (perbaikan/perawatan kapal), terminal bongkar muat tengah laut, tanki
ballast dan tanki bahan bakar, scrapping kapal (pemotongan badan kapal untuk
menjadi besi tua), kecelakaan tanker (kebocoran lambung, kandas, ledakan,
kebakaran dan tabrakan) serta sumber yang di darat seperti (minyak pelumas
bekas, atau cairan yang mengandung hydrocarbon ( perkantoran & industri ).
Menurut saya, keunggulan dari pembasmian pencemaran air laut ini adalah :
·
Terjaganya kebersihan laut
·
Dapat menjaga kelangsungan kehidupan organisme
yang hidup di dalamnya
·
Terlindunginya hewan – hewan laut dari kotornya
laut
·
Terjaganya tumbuhan laut
Adapun usaha yang dilakukan
untuk menjaga pencemaran laut tersebut sebagai berikut :
1) Angkat sampah-sampah dan
benda-benda bekas dari area laut.
2) Tidak membuang puntung rokok ke laut saat berada di kapal.
3) Menggunakan barang-barang yang bisa di daur ulang.
4) Mengurangi pembelian produk yang menggunakan bahan plastik.
5) Mendaur ulang sampah yang bisa di daur ulang.
2) Tidak membuang puntung rokok ke laut saat berada di kapal.
3) Menggunakan barang-barang yang bisa di daur ulang.
4) Mengurangi pembelian produk yang menggunakan bahan plastik.
5) Mendaur ulang sampah yang bisa di daur ulang.
KEKURANGAN :
Menurut Benny 2002, pencemaran minyak di laut
berasal dari:
1. Operasi Kapal Tanker
2. Docking (Perbaikan/Perawatan Kapal)
3. Terminal Bongkar Muat Tengah Laut
4. Tanki Ballast dan Tanki Bahan Bakar
5. Scrapping Kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua)
6. Kecelakaan Tanker (kebocoran lambung, kandas, ledakan, kebakaran dan tabrakan)
7. Sumber di Darat (minyak pelumas bekas, atau cairan yang mengandung hydrocarbon ( perkantoran & industri )
8. Tempat Pembersihan (dari limbah pembuangan Refinery )
1. Operasi Kapal Tanker
2. Docking (Perbaikan/Perawatan Kapal)
3. Terminal Bongkar Muat Tengah Laut
4. Tanki Ballast dan Tanki Bahan Bakar
5. Scrapping Kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua)
6. Kecelakaan Tanker (kebocoran lambung, kandas, ledakan, kebakaran dan tabrakan)
7. Sumber di Darat (minyak pelumas bekas, atau cairan yang mengandung hydrocarbon ( perkantoran & industri )
8. Tempat Pembersihan (dari limbah pembuangan Refinery )
Dan oleh karna itu terdapat beberapa
kekurangan yaitu terdapatnya dampak-dampak
yang disebabkan oleh pencemaran minyak di laut adalah akibat jangka pendek dan
akibat jangka panjang.
1.
Akibat jangka pendek
Molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membran sel biota laut, mengakibatkan keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak, sehingga menurun mutunya. Secara langsung minyak menyebabkan kematian pada ikan karena kekurangan oksigen, keracunan karbon dioksida, dan keracunan langsung oleh bahan berbahaya.
Molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membran sel biota laut, mengakibatkan keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak, sehingga menurun mutunya. Secara langsung minyak menyebabkan kematian pada ikan karena kekurangan oksigen, keracunan karbon dioksida, dan keracunan langsung oleh bahan berbahaya.
2.
Akibat jangka panjang
Lebih banyak mengancam biota muda. Minyak di dalam laut dapat termakan oleh biota laut. Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan, sedang sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa lemak dan protein. Sifat akumulasi ini dapat dipindahkan dari organisma satu ke organisma lain melalui rantai makanan. Jadi, akumulasi minyak di dalam zooplankton dapat berpindah ke ikan pemangsanya. Demikian seterusnya bila ikan tersebut dimakan ikan yang lebih besar, hewan-hewan laut lainnya, dan bahkan manusia. Secara tidak langsung, pencemaran laut akibat minyak mentah dengan susunannya yang kompleks dapat membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di sekeliling laut akan tercemar atau mati dan banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain. Tumpahan minyak juga akan menyebabkan kematian fauna-fauna yang hidup berasosiasi dengan hutan mangrove seperti moluska, kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya.
Lebih banyak mengancam biota muda. Minyak di dalam laut dapat termakan oleh biota laut. Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan, sedang sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa lemak dan protein. Sifat akumulasi ini dapat dipindahkan dari organisma satu ke organisma lain melalui rantai makanan. Jadi, akumulasi minyak di dalam zooplankton dapat berpindah ke ikan pemangsanya. Demikian seterusnya bila ikan tersebut dimakan ikan yang lebih besar, hewan-hewan laut lainnya, dan bahkan manusia. Secara tidak langsung, pencemaran laut akibat minyak mentah dengan susunannya yang kompleks dapat membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di sekeliling laut akan tercemar atau mati dan banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain. Tumpahan minyak juga akan menyebabkan kematian fauna-fauna yang hidup berasosiasi dengan hutan mangrove seperti moluska, kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya.
Pencemaran air laut itu terjadi diakibatkan oleh
manusia itu sendiri. Dimasukkannya oleh manusia sesuatu benda, zat atau energi
ke dalam lingkungan laut sehingga menimbulkan akibat sedemikian rupa kepada
alam dan membahayakan kesehatan serta kehidupan manusia dan ekosistem serta
merugikan lingkungan yang baik dan fungsi laut sebagaimana mestinya. Jadi,
saran saya agar tidak terjadinya pencemaran air laut lagi, maka manusia itu
sendiri jangan melakukan hal yang demikian.