APLIKASI
MOBILE CCTV HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA
BERBASIS
ANDROID
A. PENDAHULUAN
Seperti yang biasanya terjadi, apabila
terdapat pembangunan di sebuah sektor maka pasti akan terdapat kendala. Kendala
yang terjadi pada pembangunan di
sektor transportasi khususnya Busway
ini yaitu ketidakseimbangan antara penumpang Busway dengan armada
yang tersedia, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di halte Busway pada
jam – jam tertentu.
Dari artikel jurnal yang saya baca ini, penulis membahas tentang
bagaimana cara mengatasi kendala yang terjadi di halte Busway Transjakarta tersebut yang selalu mengalami penumpukan
penumpang pada jam- jam tertentu.
1.
Latar
Belakang
Di Tahun 2011 ini terlihat bahwa
penggunaan Busway semakin penting apalagi dengan penutupan beberapa rute
bus umum seperti jenis Patas AC yang searah dengan rute Busway oleh
pemerintah, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dari Busway. Akan
tetapi seperti yang biasanya terjadi apabila terdapat pembangunan di sebuah
sektor maka pasti akan terdapat kendala. Kendala yang terjadi pada pembangunan
di sektor transportasi khususnya Busway ini adalah ketidakseimbangan
antara penumpang Busway dengan armada yang tersedia, sehingga menyebabkan
penumpukan penumpang di halte Busway pada jam – jam tertentu seperti
saat pulang kantor. Akan tetapi penumpukan calon penumpang sesungguhnya tidak
dapat kita perkirakan, karena dapat terjadi sewaktu – waktu bukan hanya saat
jam pulang kantor saja. Satu – satunya cara adalah dengan memantau halte tujuan yang akan penumpang datangi.
Untuk mengatasi hal tersebut, penulis membuat sebuah aplikasi yang dapat
membantu penumpang agar dapat memantau
keadaan terakhir di halte busway secara live melalui CCTV (Closet
Circuit Television) yang disediakan oleh pihak Transjakarta. Melalui aplikasi
ini calon penumpang dapat menentukan halte yang akan didatangi supaya terhindar
dari penumpukan, atau calon penumpang dapat menunda keberangkatannya.
Pada rumusan masalah, penulis
menjelaskan bagaimana cara penulis membuat aplikasi yang akan dibuat.
Dalam pembuatan aplikasi, tahap
yang harus dilakukan adalah menganalisa program, membuat aplikasi dan
pengujian.Tahap menganalisa aplikasi berisi gambaran umum tentang aplikasi.
Bagaimana aplikasi ini digunakan, apa saja isi yang ditampilkan, siapa yang
menggunakan, mengapa aplikasi ini dibuat,
kapan dan dimana
aplikasi ini harus digunakan.
Selanjutnya pada tahap pembuatan
aplikasi, aplikasi berisi implementasi dari rancangan yang telah dibuat
sebelumnya yaitu desain interface yang akan disajikan, juga pemrograman yang berisi
baris perintah-perintah.
Pada perancangan aplikasi,
penulis mengutamakan pembuatan menu tombol
yang didalamnya terdapat submenu.
Pada menu utama yaitu tombol masuk, menu ini berisi submenu yang terdiri dari
tombol pilihan koridor busway berjumlah 7 dan satu buah tombol peta jalur busway.
Pada submenu koridor ini berisi menu koridor 1 terdiri dari 16 cctv, koridor 2
terdiri dari 3 cctv, koridor 3 terdiri 1 cctv, koridor 4 terdiri dari 3 cctv,
koridor 5 terdiri dari 3 cctv, koridor 6 terdiri dari 5 cctv, koridor 7 terdiri
dari 1 cctv dan tombol peta jalur yang isinya
adalah gambar peta jalur busway.
Struktur Program Aplikasi CCTV Busway
:
Navigasi dari aplikasi tersebut dibuat
sesederhana mungkin oleh penulis untuk mempermudah pengguna mengakses cctv dari
halte yang diinginkan
pengguna.
Sebelum pengguna masuk ke dalam
aplikasi, pengguna akan melihat tampilan splash screen seperti dibawah
ini :
Saat pengguna menyentuh tombol
masuk maka yang akan tampil adalah menu koridor, menu tombol about maka yang
tampil adalah tentang informasi aplikasi, dan tombol exit maka aplikasi akan
berakhir.
Berikut gambar tampilan menu utama
:
Apabila user menekan atau
menyentuh tombol masuk maka yang akan keluar adalah menu pemilihan koridor 1 –
7 dan satu buah tombol peta.
Berikut gambar tampilan menu
koridor :
Saat pengguna menyentuh salah
satu tombol koridor maka yang muncul adalah menu cctv yang ada di halte tujuan.
Pengguna dapat kembali ke menu koridor untuk memilih koridor lain dengan
menekan keypad back pada perangkat smartphone.
Berikut gambar tampilan menu
Halte :
Pada rancangan UML, Sequence
Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah –
langkah yang seharusnya terjadi.
Pada sequence diagram, terdapat
interaksi antar objek satu terhadap objek lainnya berupa massage yang dijelaskan
pada anak panah tersebut.
Berikut gambar Diagram Sequence :
Alur dari diagram di atas adalah
saat user masuk ke dalam menu utama maka user akan dihadapkan pada 3 buah
submenu masuk, about dan exit.
Use Case Diagram
adalah
urutan proses yang menggambarkan interaksi antara actor dengan sistem.
Berikut gambar Diagram Use Case :
Ketika user pertama kali masuk ke
menu utama, user akan dihadapkan pada 3 buah tombol yaitu tombol masuk, about,
dan exit. Saat pengguna menekan tombol masuk maka yang selanjutnya muncul
adalah Menu Koridor, lalu
pengguna diharuskan untuk memilih
salah satu koridor. Bila sudah, maka yang akan tampil selanjutnya adalah Menu
Halte, di dalam menu halte pengguna memilih halte yang diinginkan lalu akan
muncul CCTV dari halte yang dipilih.
Untuk tombol About, saat user menekan
tombol about maka yang keluar adalah tampilan informasi tentang aplikasi CCTV
Busway. Dan jika user menekan tombol exit, maka aplikasi akan berakhir.
Class Diagram menggambarkan
tipe – tipe objek dalam system dan berbagai jenis hubungan atau relasi statis
yang diantara class.
Berikut gambar Diagram Class :
Activity diagram
menggambarkan
aktifitas dari user dalam menggunakan aplikasi. User akan dihadapkan pada 3
buah menu utama yaitu Masuk, About, dan Exit. Bila user memilih menu Masuk maka
user akan melihat tampilan menu Koridor, user dapat kembali ke menu utama atau memilih
koridor, bila memilih koridor maka user akan dihadapkan pada menu Halte user
dapat
kembali ke menu sebelumnya atau
user memilih halte hingga muncul CCTV. Dari CCTV user dapat kembali ke menu
Halte untuk memilih halte yang lain. Untuk menu About, user akan melihat
tampilan informasi dari aplikasi setelah
itu user dapat kembali ke menu
utama. Bila memilih exit maka aplikasi akan langsung tertutup.
Berikut gambar Diagram Activity :
Gambar tampilan Menu Utama :
Pada tampilan Menu Utama, Seperti
dalam hal pembuatan tampilan splash
Screen nya, siapkan tampilan xml
seperti gambar di atas. Pada tampilan menu utama terdiri dari 3 buah button
image dan 1 buah image view sebagai background.
Berikut gambar tampilan aplikasi
CCTV Busway :
3.
Tujuan
Pada pembahasan ini, penulis
membuat aplikasi ini yang bertujuan untuk mempermudah penumpang agar penupang dapat
mengetahui keadaan terakhir di halte busway secara live melalui
CCTV yang disediakan oleh pihak Transjakarta. Melalui aplikasi yang dibuat oleh
penulis ini, calon penumpang dapat menentukan halte yang akan didatangi supaya
terhindar dari penumpukan, atau calon penumpang dapat menunda keberangkatannya.
Aplikasi ini sengaja dibuat oleh
penulis karna ketidakseimbangan antara penumpang Busway dengan armada
yang tersedia, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di halte Busway
pada jam – jam tertentu.
4.
Metode Penelitian
Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan
ilmiah ini adalah :
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan
mengambil referensi yang berasal dari buku dan internet.
2. Analisa dan Perancangan
Menganalisis dan merancang
aplikasi CCTV Busway dengan menggunakan smartphone Android dengan
memakai struktur program dan uml sebagai perancangan model sistemnya.
3. Implementasi
Pada tahap ini penulis akan
melakukan pengujian terhadap aplikasi CCTV Busway dengan target pengguna
smartphone Android yang cenderung melakukan aktivitasnya dengan Busway.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah tujuan dari pembuatan aplikasi ini
sudah sesuai dengan apa yang diharapkan penulis, yaitu dapat membantu pengguna
untuk mengetahui situasi dan kondisi secara live di halte tujuan melalui
CCTV.
4. Pengujian
Pengujian dilakukan terhadap
pengguna smartphone Android yang cenderung melakukan aktifitas dengan
memanfaatkan fasilitas Busway.
Dalam pembuatan aplikasi ini,
penulis menggunakan software dan hardware.
Spesifikasi software dan hardware
yang digunakan penulis adalah:
- OS Microsoft Windows 7 Ultimate
- Eclipse Galileo
- Android SDK 2.2
- JDK & JRE
- Netbook Toshiba NB 250 CPU 2.16
GHz
- Memory 1GB Ram
B. INTI PEMBAHASAN
Pada
pembahasan ini, penulis membuat aplikasi mobile cctv halte busway
transjakarta yang berbasis android bertujuan agar mempermudah
penumpang agar penupang dapat mengetahui keadaan terakhir di halte busway secara
live melalui CCTV yang disediakan oleh pihak Transjakarta. Melalui
aplikasi yang dibuat oleh penulis ini, calon penumpang dapat menentukan halte
yang akan didatangi supaya terhindar dari penumpukan, atau calon penumpang
dapat menunda keberangkatannya.
Aplikasi ini sengaja dibuat oleh
penulis karna ketidakseimbangan antara penumpang Busway dengan armada
yang tersedia, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di halte Busway
pada jam – jam tertentu.
Untuk
itu, penulis membuat aplikasi ini karena penggunaan aplikasi mobile
CCTV halte Busway Transjakarta ini sangat mudah dan bermanfaat sehingga tidak
hanya orang dewasa yang dapat menggunakannya tetapi remaja pun dapat
menggunakannya.
C. KESIMPULAN
Penggunaan aplikasi mobile CCTV
halte Busway Transjakarta ini sangat mudah dan bermanfaat sehingga tidak hanya
orang dewasa yang dapat menggunakannya tetapi remaja pun dapat menggunakannya.
Para pengguna Busway diharapkan dapat menggunakan aplikasi CCTV Busway ini
sebelum bepergian menggunakan Busway untuk mengindari terjadinya penumpukan
dan antrean yang panjang di halte
tujuan pengguna. Atau pengguna dapat mencari alternatif lain seperti pindah ke
halte Busway lainnya dengan memanfaatkan aplikasi CCTV Busway ini tentunya. Spesifikasi
minimal perangkat smartphone yang harus digunakan untuk menginstall
aplikasi
CCTV Busway ini adalah
smartphone yang berbasis Android, Android versi 2.2 ( Froyo ), jaringan tingkat
HSDPA 7.2Mbps, tampilan layar berukuran 3.14”QVGA TFT LCD, processor berkecepatan
600MHz, TouchWiz (media input) menggunakan TouchWiz for Android.
Dibalik semua kelebihannya,
aplikasi ini juga memiliki kekurangan.
Aplikasi CCTV Busway ini menampilkan
gambar yang ditampilkan secara
bergantian dengan ukuran yang
ditampilkan relatif kecil. Penulis menyarankan untuk menambahkan fasilitas zooming
untuk kedepannya sehingga pengguna dapat melihat CCTV tersebut dengan lebih
jelas. Selain itu penulis juga menyarankan untuk menambahkan kecepatan tampilan
untuk setiap slide gambar yang diambil dari database CCTV Busway dengan
diiringi penggunaan provider yang memiliki kecepatan akses minimal
denganjaringan 3G.
D. DAFTAR PUSTAKA
[1] Grady Booch,
James Rumbaugh, and Ivar Jacobson, 1999,The Unified Modeling Language
User Guide, Addison-Wesley
[2] Hakim .S Rachmad,
Sutarto, 2009, Mastering Java, Jakarta, PT Gramedia .
[3] Mulyadi,201 ,
membuat aplikasi untuk Android, Yogyakarta, Multimedia Center Publishing.
[4] Sri Dharwiyanti,
Romi Satria Wahono, 2003, Pengantar Unified Modeling
Language
(UML) http://www.ilmukomputer.org/wp-content
/uploads/2006/08/yanti-uml.zip
[5] Yoga Herawan ,
2011, Membuat Aplikasi Android Sendiri.
http://omayib.com/2011/03/07/ebookmembuat- sendiri-aplikasi-android-siapatakut/
[6] http://id.wikipedia.org/wiki/Cctv
[7] http://id.wikipedia.org/wiki/Busway
Penulis
: Rosny Gonydjaja
Parno
Rachmat Yanuar
Judul : APLIKASI
MOBILE CCTV HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA BERBASIS ANDROID.
Tempat dan
Tanggal diterbitkan :
Konferensi Nasional Sistem
Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012